Bantuan dan renovasi rumah pun dilakukan oleh Pemkot Kediri, terhadap sebuah rumah yang kumuh dan memprihatinkan viral di media sosial. Rumah di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri itu dihuni oleh Mbah Sumirah (78).
Rumah tersebut peninggalan mendiang suami Mbah Sumirah.
Mbah Sumirah mempunyai tiga anak yakni Sri Wilujeng (42), Sri Harnanik (41), dan Sugeng Triyono (38). Sri Harnanik dan Sugeng menderita gangguan jiwa.
Mbah Sumirah tinggal bersama Sugeng. Sri Harnanik sendiri pergi meninggalkan rumah dan tak diketahui keberadaannya. Sementara Sri Wilujeng meninggalkan rumah dan tidur di gubuk karena berselisih dengan Sugeng.
Ruangan rumah berukuran sekitar 6x7 Meter sangat memprihatinkan. Atapnya dari kayu yang sudah lapuk dan rapuh, terdiri dari 3 ruang kamar tidur, dan 1 ruang keluarga penuh dengan barang berserakan membentuk sampah dan kumuh.
Abdullah Abu Bakar Wali Kota Kediri mendatangi rumah tersebut bersama dengan Dinas Sosial dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Kediri. Abu Bakar mengaku mendatangi rumah Mbah Sumirah setelah mendengar informasi kondisi ekonominya yang terpuruk di media sosial.
Abu Bakar Wali Kota Kediri memerintahkan jajarannya memperbaiki rumah Mbah Sumirah. Dia juga memastikan keluarga itu menerima program bantuan pemerintah.
Sebenarnya Mbah Sumirah telah mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah. Bahkan tiga bulan terakhir Mbah Sumirah menerima bantuan beras, meski sebenarnya secara administratif tidak diperbolehkan karena statusnya sebagai keluarga PNS.
Pemerintah Kota Kediri rencananya akan memperbaiki rumah Mbah Sumirah. Mbah Sumirah dan anaknya untuk sementara dipindahkan ke barak penampungan Dinas Sosial sambil menunggu renovasi selesai.
Warga sekitar juga kerap membantu keluarga itu meski ala kadarnya.
Mbah Sumirah dan Sugeng juga akan menjalani perawatan medis maupun psikologis.
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5224917/rumah-di-kota-kediri-yang-viral-tak-layak-huni-segera-dibedah
0 comments:
Post a Comment