Wednesday, February 10, 2021

UMKM Bantal Leher Kediri Hadapi Masa Pendemi Covid-19


Yulianto pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) warga Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem, yang memproduksi bantal leher masih tetap eksis melakukan kegiatan produksi meskipun omset yang diterima mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya pandemi covid 19.

Usaha yang ia rintis sejak akhir tahun 2017 silam ia dibantu oleh istrinya menekuni pembuatan bantal leher.

Bahan bantal leher yang digunakan adalah kain Velboa atau yang kerap digunakan untuk membuat boneka serta spoon jenis dakron sebagai isi. 

Untuk membuat hasil lebih menarik bantal dihias dengan kain perca yang membentuk motif motif lucu seperti motif kartun atau tulisan tergantung topik yang sedang trending.

Usaha ini pertama kali ia rintis setelah mengetahui harga bantal leher di pasaran yang cukup mahal namun dengan kwalitas yang biasa. Kemudian ia belajar membuat sendiri dengan peralatan yang ada dan hasilnya ternyata diminati banyak orang terutama tetangga sekitar tempat tinggalnya. Beranjak dari hal positif tersebut kemudian ia mulai menekuni pembuatan secara home made.

Sebelum adanya pandemi setiap harinya bisa memproduksi 25 hingga 35 buah bantal leher. Satu buah bantal leher dibanderol mulai Rp 18.000 sampai Rp 50.000, tergantung model dan bentuknya. 

Omset yang didapat setiap bulan cukup tinggi sekitar 4 sampai Rp 5 juta rupiah. Pesanan dan omset tertinggi biasa didapat saat momen tertentu, biasanya pada gelaran akhir tahun.

Sumber : https://beritajatim.com/ekbis/dihantam-covid-19-omset-pengusaha-bantal-leher-di-kediri-turun/

0 comments:

Post a Comment