Tuesday, February 9, 2021

Industri Rumahan Kunyit Kediri Tembus Pasar Eksport


Home industri yang berdiri sejak tahun 2008 terdapat di Dusun Kradenan Desa Manyaran Kecamatan Banyakan, setiap harinya melakukan pengolahan kunir yang dibedakan menjadi 2 macam varian. Varian kering untuk kebutuhan campuran pakan ternak serta Varian bagus untuk keperluan eksport.

Usaha Miftakhul ulum ini mulai melakukan eksport baru 6 tahun silam. Bahan kunir yang dieksport yakni berupa kunir dengan kwalitas grade A yang selanjutnya dikirim ke negara India. Disana kunir akan di ekstrak untuk diambil sari minyak sebagai bahan jamu.

Dalam sekali kirim ke gudang pengepul, bisa mengirim 7 Ton kunir dengan harga Rp 13.000 hingga Rp 14.000 per kilogramnya yang biasa dilakukan hingga 8 kali dalam sebulan. Dimasa krisis ekonomi dunia, permintaan menurun hingga 75 persen.

Untuk menyiasati agar aktivitas penjualan kinir tetap ada, mengalihkan penjualan untuk bahan pakan ternak. 

Jika permintaan eksport dengan kunir grade A, maka untuk bahan ternak yang dikirim ke gudang di daerah Kabupaten Blitar dengan kwalitas dibawahnya atau selis kering dengan harga Rp 10.000 hingga Rp 11.000 per kilogramnya.

Namun permintaan untuk bahan yang dikirim sebagai bahan pakan ternak lebih bervariatif, tak hanya kunir namun juga ada bahan rempah rempah lain seperti temu lawak serta jahe merah.

Untuk mengandalkan pasokan kunir serta rempah rempah lain tetap stabil, ia menggandeng sejumlah kelompok tani yang tersebar diberbagai kota di Jawa Timur seperti Probolinggo, Situbondo, Trenggalek, Ponorogo dan Kabupaten Kediri. 

Sumber : https://beritajatim.com/ekbis/home-industri-pengolahan-kunyit-di-kediri-tembus-pasar-luar-negeri/


0 comments:

Post a Comment